bidikcamera.com, MUBA – Sudah selama 6 bulan siswa kelas 3 SD Negeri 4 Pangkalan Jaya Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin belajar di Musholah sekolah.
Siswa/i ini bukan tidak mempunyai ruang kelas, karena ruang kelasnya mengalami rusak parah retak akibat kegiatan pengeboman perusahaan Seismik pada pertengahan tahun 2024 lalu.
Kepala sekolah (kepsek) SD negeri 4 Pangkalan Jaya Titin Ruslina,S.Pd menjelaskan pada media (10/03/25), “kerusakan dinding sekolah akibat kegiatan pengeboman pihak Seismik, yang sangat parah ada di kelas 3, kelas 2 dan kelas 1, untuk itu siswa/i kelas 3 kami alihkan belajar di ruang musholah demi keamanan siswa/i tersebut, karena dinding ruang kelas 3 rusaknya sangat parah dikhawatirkan roboh”, ungkap Titin.
“Sampai saat ini pihak Perusahaan Seismik belum ada menyatakan akan menganti atau memperbaiki gedung sekolah yang rusak”, jelas Kepsek ini.
Sementara itu berdasarkan data yang didapat media dari kelurahan, rumah warga di kelurahan Mangunjaya yang mengalami rusak retak akibat kegiatan Seismik sebanyak 89 unit sedangkan di Desa Pangkalan Jaya menurut Kades lebih dari 100 unit.
Sampai saat ini pihak Seismik diduga belum ada upaya untuk perbaikan rumah yang rusak di Kelurahan Mangunjaya dan Pangkalan Jaya.
Sementara Pihak humas Seismik saat dikonfirmasi melalui whatsApp-nya ke nomor 08227291XXX permasalahan perbaikan rumah-rumah warga yang terdampak akibat kegiatan seismik mengatakan, “ya kak, untuk pengerjaan kita sudah berjalan di Desa Sereka, Srimulio dan Sungai Angit, mendekati selanjutnya ke Desa-desa berikutnya termasuk Kelurahan Mangunjaya ya kak”.
“Nanti disampaikan saja ke warga yg bertanya ya kak, untuk bersabar menunggu giliran berikutnya kak”, jelasnya. (bc)
