Musi Banyuasin

Pemdes Talang Buluh Adakan Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024

14
×

Pemdes Talang Buluh Adakan Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

bidikcamera.com, MUBA – Pemdes Talang Buluh Kecamatan Batang Harileko Kabupaten Musi Banyuasin adakan Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024 (19/06/24).

Kegiatan berlangsung di Desa Talang Buluh dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, Bidan Desa, Unsur PKK, LPM, KPM/D, Kader Posyandu, Karang Taruna, Pendamping Lokal Desa Ibu Renny.

Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Rembuk stunting ini sifatnya wajib dilaksanakan di setiap desa karena diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat berdasarkan regulasi, permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak.

Oleh sebab itu, program tersebut harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor, mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan bagi Desa menuangkan dalam RKPDesa dan APBDesa untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.

Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak.

Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam rembuk tersebut, berbagai isu terkait stunting dibahas secara mendalam, salah satu fokus utama adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan anak yang baik untuk mencegah stunting.

Pemerintah Desa Talang Buluh juga membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam RKPDesa 2024 untuk mengurangi angka stunting di wilayah mereka.

Salah satu rencana aksi yang diusulkan adalah program pendidikan gizi dan perawatan anak yang melibatkan unsur guru TK dan unsur PLKB (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).

Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memberikan asupan gizi yang baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak mereka.

Rembuk Stunting Desa Talang Buluh tersebut diharapkan menjadi titik awal bagi upaya serius dalam menangani masalah stunting di desa tersebut, melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai unsur terkait, diharapkan bahwa RKPDesa 2024 akan mampu mengimplementasikan program-program yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi stunting.

Kepala Desa Talang Buluh Waliadin SHi mengatakan, “dengan berjalannya waktu, diharapkan Desa Talang Buluh dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka, upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya memerangi masalah stunting yang menghambat pertumbuhan generasi muda”, ucapnya. (bc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *